Ini Bahayanya Pinjaman Online Pribadi Tanpa Jaminan

Anda tengah perlu utang tunai yang cepat dan tanpa agunan untuk kebutuhan darurat? Butuh pinjaman dana tunai online yang terpercaya, tanpa jaminan, dan bisa dicicil dengan sebutan lain sanggup bayar bulanan? Sebaiknya Ada mempertimbangkan lagi dengan teliti dan hati-hati. Tidak gampang menemukan utang dana atau duwit yang tepat dengan kata lain pinjaman wang berlesen secara online, baik itu yang buka 24 jam atau pun yang cuma melayani di waktu-waktu tertentu.


Hadirnya utang online menambahkan angin fresh bagi banyak orang karena menawarkan banyak kemudahan menyita kredit. Namun, sejumlah efek utang online harus dicermati calon nasabah bersamaan maraknya kasus pinjaman online.


Hadirnya Fintech menggoyang dunia kredit di Indonesia. Proses kredit yang umumnya perlu saat 1 minggu untuk cair, saat ini dapat disetujui didalam hitungan jam oleh perusahaan utang online.


Pertumbuhan Fintech luar biasa. Dari hanya lebih dari satu gelintir perusahaan, waktu ini sudah ada lebih dari 30 perusahaan fintech OJK yang memberikan kredit online.


Namun, suatu hal yang baru dan inovatif, selalu ada sisi positif dan negatif. Belakangan terlihat banyak keluhan di berbagai ruang soal persoalan pinjaman online, antara lain langkah penagihan yang diakui tidak sesuai dengan ketetapan peraturan yang ada dan melanggar privacy.


Artikel ini tidak bertujuan mengulas soal kontroversi cara penagihan perusahaan online.


Fokus artikel ini adalah mengupas resiko pinjaman online yang harus dipahami oleh para calon nasabah. Apa kekurangan dan masalah utang online yang sebaiknya diketahui.


Karena selama ini fokus pemberitaan adalah soal keunggulan teknologi fintech. Jarang dikupas soal dampak yang dihadapi kala mengajukan kredit online.


Kita percaya bersama pengetahuan akan resiko dan kekurangan utang online maka nasabah dapat tahu “what they are going into” saat menerima pinjaman online.


Resiko dan Kasus Pinjaman Online


Apa dampak pinjaman online ? Kami mencatat sedikitnya 8 diantaranya, juga dampak seandainya anda gagal bayar pinjaman online.


Pinjaman Online Tanpa Agunan Bunga Tinggi


Ini fakta yang perlu diketahui sejak awal bahwa tingkat bunga pinjaman online relatif tinggi. Bahkan boleh dibilang tinggi sekali.


Sampai waktu ini, OJK tidak mendetailkan soal batasan bunga utang online. Tingginya suku bunga diserahkan kepada market player, perusahaan pinjaman online.


Perusahaan pinjaman online memiliki alasan sendiri menerapkan bunga setinggi itu. Salah satunya, tingginya efek nasabah online, akibat kemudahan kriteria dan kecepatan persetujuan.


Selama nasabah peminjam memahami dan berhitung soal bunga yang perlu dibayar, harusnya tidak  ada masalah mengajukan pinjaman bersama bunga pinjaman super tinggi. Anyway, untuk apa bunga rendah tapi utang sulit didapatkan atau persetujuan diberikan lamanya melebihi minggu.


Yang jadi persoalan adalah mereka yang mengambil pinjaman online tanpa berhitung soal bunga dan baru komplain dikala terlanjur mengambil pinjaman yang akibatnya tidak sudi atau tidak bisa mengembalikan pinjaman.


Jadi, buat kita tingginya bunga adalah hal yang perlu diketahui oleh nasabah pinjaman online. Walaupun, banyak yang tetap mengambil utang online dikarenakan kecepatan dan kemudahan lebih perlu dibandingkan besarnya bunga.


pinjaman dana tanpa jaminan


Pinjaman Uang Cepat Plafond Pinjaman Kecil


Salah satu resiko utang uang cepat secara online adalah plafond tanpa agunan yang tidak besar. Rata – rata dibawah Rp 5 juta per pinjaman.


Bahkan sebagian utang online mulai dari 1 juta rupiah dan baru diizinkan mengajukan kenaikkan plafond sesudah menerima utang beberapa kali.


Sifat utang online yang cepat dan mudah berimbas pada kuantitas plafond yang ditawarkan. Tidak dapat mengambil pinjaman dalam jumlah besar.


Untuk pinjaman dengan jumlah besar, nasabah tetap harus ke bank tampaknya.


Data Pribadi di Aplikasi Pinjaman Online


Dalam mengajukan utang online, calon peminjam wajib mengunduh aplikasi utang online. Nasabah mengunduh aplikasi di ponsel dan dari situ mengajukan pinjaman.


Tentu saja, cara ini menambahkan kemudahan. Kapan saja memerlukan tinggal membuka aplikasi utang online di ponsel dan bisa mengajukan kredit.


Namun, resikonya adalah ekspose data pribadi di ponsel yang diminta aksesnya oleh perusahaan kredit online waktu nasabah mengajukan pinjaman. Akan lebih besar kembali resikonya bila utang duit online tersebut tidak terpercaya dan menyalahgunakan data yang sudah diberikan oleh nasabah.


Apakah menarik informasi pribadi salah ?


Sejauh ini, sepanjang calon nasabah menambahkan consent persetujuan kepada perusahaan untuk lihat dan menganalisa knowledge di telpon selular nasabah maka sah sah saja menggunakan knowledge tersebut.


Yang perlu adalah calon nasabah sadar dan sadar bahwa dia menambahkan persetujuan atas pemakaian dan akses informasi pribadinya untuk kepentingan pengajuan kredit online.


Pinjaman Dana Tunai Proses Persetujuan Lama


Harapan yang tinggi ketika mengajukan pinjaman online adalah persetujuan cepat cair. Walaupun ada yang menjanjikan pinjaman online 24 jam, namun, realitanya tidak semua pinjaman online sanggup mewujudkan janji cepat cair tersebut.


Bisa dicermati dari komentar – komentar di PlayStore yang mengeluhkan sarana pinjaman online soal lamanya pencairan dan tidak terdapatnya response (disetujui atau tidak) atas pengajuan utang online.


Kenyataannya, walau manfaatkan teknologi, banyak sistem di utang online yang tidak bisa cepat. Butuh waktu lebih dari satu hari hingga ada ketentuan disetujui atau tidaknya.


Kondisi ini yang wajib disadari oleh para calon nasabah. Tingginya ekspektasi perlu dibarengi bersama kesadaran akan realita di lapangan.


Tidak Bayar Pinjaman Online, Penagih Datang


Layaknya semua pinjaman, jikalau nasabah tidak bayar maka dapat dilakukan tindakan penagihan. Penagihan tidak dapat ditunaikan kecuali nasabah membayar tepat waktu.


Ada persepsi, sebab ini adalah utang online, jika nasabah tidak bayar maka tidak bakal dilakukan proses penagihan dan cuma dilaksanakan reminder via e mail dan juga sms.


Tentu saja, ini tidak semuanya benar. Dalam situs dan Info di perjanjian, sadari bahwa nasabah yang tidak bayar dapat ditagih oleh perusahaan pinjaman online.


Apa sanksi tidak bayar utang online ?


Pertama, perusahaan utang online bakal laksanakan tindakan penagihan. Tindakan penagihan mulai dengan yang sifatnya reminder hingga tingkat intensif supaya nasabah membayar kewajibannya.


Kedua, melaporkan nasabah ke biro kredit yang diwajibkan oleh OJK kepada setiap perusahaan Fintech. Pelaporan ini punya tujuan meyakinkan bahwa nasabah yang tidak bayar tidak boleh mengajukan pinjaman kembali.


Jadi, jika memang inginkan mengajukan kredit di perusahaan fintech online, pastikan miliki kekuatan mengembalikan pinjaman dana tunai tersebut, Jangan gara-gara tergiur oleh proses yang ringan dan cepat, nasabah tidak memperhitungkan kapabilitas mengembalikan pinjaman, yang pada akhirnya berujung terhadap sistem penagihan yang tidak menyenangkan.


Biaya Administrasi Penagihan Pinjaman Online


Satu hal yang kerap dilupakan. Ketika menunggak, maka resikonya tidak hanya hadapi penagihan pinjaman online, tetapi juga tambahan cost dikarenakan perusahaan pinjaman online meminta cost atas keterlambatan pembayaran (late fee).


Disamping itu, sebab sistem penagihan butuh extra sumber daya manusia, beberapa perusahaan utang online membebankan biaya penagihan ke nasabah yang menunggak.


Jumlah ongkos penagihan ini lumayan besar jika dibandingkan plafond pinjaman. Masalahnya, ketetapan soal ongkos yang perlu dibayar jika nasabah menunggak, tidak secara jelas tercantum dalam web site beberapa perusahaan utang online.


Seolah-olah tidak ada kewajiban tambahan jikalau terlambat membayar, meskipun sebenarnya tidak.


Karena itu, calon nasabah mesti menanyakan atau membaca perjanjian kredit secara detil soal kewajiban jika nasabah terlambat membayar tunggakan pinjaman.


Pinjaman Online Belum Terdaftar OJK


Ada banyak fasilitas yang tawarkan pinjaman online bersifat uang yang siap dicicil atau bayar bulanan. Mana pinjaman online yang terdaftar di OJK ? Siapa kredit online terpercaya ?


Karena tidak seluruhnya terdaftar di OJK. searah ketentuan peraturan, tiap-tiap instansi yang menawarkan utang dana tunai perlu mendaftar dan mendapatkan lisensi berasal dari OJK.


Bagaimana langkah cek perusahaan yang terdaftar di OJK ? Mudah sebenarnya.


Anda tinggal masuk ke web Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan sanggup mendapatkan daftar perusahaan fintech yang terdaftar di OJK. Saat ini ada 64 perusahaan Fintech yang sudah terdaftar di OJK per Juni 2018.


Investasi Bodong


Suka tidak suka kenyataan bahwa tetap banyak investasi bodong. Investasi bodong pasti saja merugikan nasabah.


Meskipun investasi bodong lebih ditujukan kepada mereka yang sebagai investor tetapi perlu bagi para peminjam meyakinkan bahwa daerah mengajukan pinjaman adalah perusahaan yang legal atau utang wang berlesen.


Karena apabila tidak terhitung di dalam daftar investasi bodong, boleh diartikan itu adalah utang online terpercaya.


Salah satu langkah memastikannya adalah mengecek daftar perusahaan investasi yang terdaftar di OJK. Bisa pula menyaksikan daftar investasi bodong menurut OJK.


Di OJK terdapat bagian khusus yang mengawasi soal daftar investasi online terpercaya, yakni Satgas Waspada Investasi. Satgas ini mengawasi dan mengambil tindakan pada aktivitas yang tidak termasuk dalam daftar investasi terdaftar ojk.


Kesimpulan


Hadirnya kredit online privat tanpa jaminan alias tanpa agunan menawarkan alternatif pembiayaan bagi masyarakat. Pengajuan kredit yang selama ini, identik lama dan rumit, sekarang jadi cepat dan mudah.


Tetapi, calon nasabah wajib memahami efek dan persoalan utang online. Niscaya bersama dengansesudah mengerti soal resiko tersebut, nasabah tidak akan hadapi kasus dikemudian hari. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel